Usaha Batu Nisan H. Joni di Era Modern Teknologi Informasi (Dikembangkan Oleh Generasi Kedua) Part 2
Pengusaha Batu Nisan Paling Populer di Indonesia
INDAH PRASASTI pada awalnya adalah CAHAYA PRASASTI, nama tersebut diganti karena keinginan dari H. Joni untuk menciptakan hasil karya yang indah bukan sekedar keuntungan finansial semata.
H. Joni dikaruniai dua orang anak dari seorang istri yang bernama Siti Aminah. Yang pertama adalah Ahmad Nurrizqi Shafari (Rizki) dan yang kedua Laila Nurul Fadhila (Laila).
Sebagai generasi kedua, Rizki yang pernah kuliah di Universitas Bina Nusantara jurusan ganda Sistem Informasi dan Manajemen Ekonomi memiliki pengetahuan teknologi informasi yang dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha INDAH PRASASTI. Sadar akan peranan internet di masa kini dan mendatang, Rizki mulai membuka "lapak" di forum internet seperti Kaskus, Detik dan lain-lain. Memasang iklan dan nge-blog adalah kesehariannya di waktu luang.
"Persaingan akan terus semakin ketat, sehingga jika kita bisa bergerak lebih cepat maka kita akan tetap menjadi yang terdepan" Ujar Rizki.
Dengan memperkenalkan usahanya lewat media internet, pangsa pasar semakin luas, tidak hanya dari dalam kota Jakarta melainkan seluruh penjuru Indonesia bahkan ada pesanan dan kami kirim ke luar negeri seperti Australia.
"Ketertarikan saya di usaha ini karena senang awalnya bisa menghasilkan uang untuk jajan meski masih umur belia. Sekedar sepuluh, dua puluh ribu didapatkan dari Ayah (H. Joni) jika saya selesai membantu beliau bekerja di workshop. Jika Ibu (Siti Aminah) sering memberikan wejangan dalam hal ibadah, Ayah memberikan wejangan dalam hal mencari rejeki. Keduanya berperan penting dalam membentuk pribadi saya untuk rajin "berikhtiar" mencari rejeki tanpa melupakan ibadah dan lingkungan sekitar". Jelas Rizki.
Nama usaha INDAH PRASASTI semakin berkibar di industri kerajinan batu marmer dan granit berkat ketekukan kerjasama yang baik antara ayah, anak, kerabat dan customer.
"Dalam mengembangkan usaha diperlukan peranan banyak pihak saya dan ayah sering bertukar pikiran begitu juga ke supplier, rekan bisnis bahkan ke customer. Untuk saling memberikan input yang bermanfaat sehingga menghasilkan output yang terus ditingkatkan kualitasnya. Yang terpenting adalah menjaga kualitas, menjaga hubungan kepada sesama". Tambah Rizki.
Komentar
Posting Komentar