Sejarah Pengusaha Batu Nisan Paling Populer di Indonesia (Berdasarkan Google Search) Part 1
Pengusaha Batu Nisan Paling Populer di Indonesia dan Asia Tenggara
INDAH PRASASTI adalah sebuah nama perusahaan yang bergerak di bidang seni kerajinan batu marmer dan granit di simpang tiga Taman Makam Pahlawan Kalibata. Usaha ini sudah dirintis oleh H. Djuanda (biasa dikenal dengan sebutan H. Joni) sejak tahun 1998. Berawal dari kreatifitas dan keinginan untuk belajar hal baru sambil tetap menjalani usaha bengkel motor, beliau mencoba belajar memahat batu nisan dengan alat seadanya. Biasanya para pengrajin batu nisan membentuk huruf dengan pahat baja tetapi H. Joni menggunakan obeng motor.
"Karena keterbatasan ilmu pengetahuan saat itu, jadi saya menggunakan alat seadanya. Yang penting bisa membentuk huruf sebagai tujuan awal." Ujar beliau.
Lama kelamaan, setelah merasa bisa memahat huruf dengan cukup baik, beliau mulai belajar menyusun huruf agar bisa proporsional dan "rata tengah". Proses belajar ini cukup rumit dan membutuhkan banyak waktu.
"Untuk membentuk huruf, relatif lebih mudah dibanding menyusun huruf. Selain membutuhkan logika, dibutuhkan juga kreatifitas untuk menjadi susunan yang indah dipandang. Tidak sekedar ditulis tetapi harus ada nilai seninya". Beliau menambahkan. "Tidak ada guru yang mengajari, bertanya kepada teman pun juga sulit mendapatkan jawaban yang pasti. Wajar sih, namanya juga usaha pasti ada rasa ingin bersaing. Tetapi saya tidak pantang menyerah, saya terus belajar secara otodidak dan alhamdulillah hasilnya bisa dinikmati saat ini".
Beliau memberanikan diri untuk mengubah usaha bengkel motor menjadi bengkel marmer. Sedikit demi sedikit modal dikumpulkan untuk membeli beberapa batu marmer dan granit untuk stok barang. Ada pahat, cat dan perkakas lain untuk melengkapi kebutuhan dalam menjalankan usaha batu nisannya.
Makin hari pesanan semakin banyak, tidak hanya batu nisan saja tetapi ada juga yang memesan prasasti untuk peresmian. Karena keterbatasan tenaga kerja yang memang hanya dikerjakan sendiri oleh beliau. Akhirnya diajak satu keponakan bernama Lukman untuk belajar memahat. Dalam waktu beberapa bulan, hasil pahatannya sudah bagus dan menjadi tenaga ahli pahat.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak pesanan semakin banyak tenaga ahli yang dibutuhkan. Beberapa karyawan yang pernah dan masih di INDAH PRASASTI antara lain FARHAM, EPEN, ENGKUS, ENDANG, ADIT, UDIN, IYUS, dan lain-lain.
Bersambung ke Part 2 (Usaha Batu Nisan H. Joni di Era Modern Teknologi Informasi)
Komentar
Posting Komentar